Berlian yang tumbuh di laboratorium, created through a process that replicates the natural conditions that form diamonds in the Earth’s mantle, perlahan-lahan menjadi lebih umum. Berlian yang dikembangkan di laboratorium dapat diproduksi dalam berbagai bentuk untuk menyesuaikan dengan preferensi dan desain perhiasan yang berbeda.
Jadi, apa bentuknya berlian yang ditanam di laboratoriumS?
1. Potongan Cemerlang Bulat: Ini adalah bentuk berlian paling populer dan klasik dan ditandai dengan desain simetris 58 segi. Potongan bulat yang cemerlang memaksimalkan kecemerlangan dan api berlian, menjadikannya ideal untuk cincin pertunangan dan perhiasan lainnya.
2. Putri Potong: Berlian potongan putri berbentuk persegi atau persegi panjang dengan sudut lancip. Mereka menampilkan gaya segi cemerlang yang menawarkan kilau luar biasa dan penampilan modern. Berlian buatan laboratorium yang dipotong putri biasanya digunakan dalam cincin pertunangan dan anting-anting.
3. Potongan Zamrud: Berlian potong zamrud berbentuk persegi panjang atau persegi dengan sudut terpotong. Mereka menampilkan aspek potongan langkah yang sejajar dengan meja berlian, menciptakan efek aula cermin. Berlian yang dibuat di laboratorium dengan potongan zamrud memancarkan keanggunan dan kecanggihan, menjadikannya pilihan populer untuk cincin pertunangan dan perhiasan pernyataan.
4. Potongan Bantal: Berlian potong bantalan berbentuk persegi atau persegi panjang dengan sudut membulat, menyerupai bantal atau bantal. Mereka menampilkan aspek besar yang meningkatkan kecemerlangannya dan menawarkan perpaduan unik antara pesona vintage dan keanggunan modern. Berlian yang dibuat di laboratorium dengan potongan bantalan serbaguna dan cocok untuk semua jenis perhiasan.
5. Potongan Oval: Berlian potongan oval memiliki bentuk memanjang dengan garis membulat mirip dengan potongan bulat cemerlang tradisional. Mereka dipotong dengan gaya segi yang cemerlang untuk memaksimalkan kilau dan kecemerlangannya. Berlian hasil laboratorium dengan potongan oval terlihat elegan dan memanjang, menjadikannya pilihan populer untuk cincin dan liontin pertunangan.
6. Potongan Bercahaya: Berlian berpotongan bercahaya memiliki bentuk persegi atau persegi panjang dengan sudut membulat, mirip dengan potongan berlian putri. Mereka menampilkan gaya segi potongan cemerlang yang dikombinasikan dengan segi potongan bertahap untuk mencapai keseimbangan antara kecemerlangan dan api. Berlian hasil pemotongan laboratorium yang bersinar dikenal karena keserbagunaannya dan dapat digunakan dalam berbagai desain perhiasan.
7. Potongan Pir: Berlian yang dipotong buah pir, juga dikenal sebagai berlian tetesan air mata, memiliki bentuk yang unik menyerupai perpaduan bentuk bulat dan marquise. Mereka memiliki ujung bulat dan runcing, menciptakan siluet yang elegan dan memanjang. Berlian yang dibuat di laboratorium dengan potongan buah pir sering digunakan dalam liontin dan anting, serta desain cincin pertunangan yang unik.
8. Potongan Marquise: Berlian potongan marquise memiliki bentuk unik memanjang dan runcing menyerupai perahu atau bola. Mereka dipotong dengan gaya segi cemerlang yang memaksimalkan kecemerlangannya dan menciptakan penampilan yang mencolok. Berlian hasil laboratorium potongan marquise memiliki jari yang lebih pipih dan memanjang dan sering digunakan dalam cincin pertunangan dan kalung.
9. Potongan Hati: Berlian potongan hati memiliki bentuk hati yang unik dengan titik puncak runcing dan dua lobus membulat. Mereka melambangkan cinta dan romansa, menjadikannya pilihan populer untuk cincin pertunangan dan perhiasan sentimental. Berlian yang dibuat di laboratorium memerlukan pemotongan yang presisi untuk mencapai simetri dan keseimbangan, sehingga meningkatkan kecemerlangan dan kilauannya.
Ini adalah beberapa bentuk berlian yang paling umum dikembangkan di laboratorium, masing-masing dengan keindahan dan karakteristik uniknya sendiri. Berlian yang dikembangkan di laboratorium menawarkan konsumen beragam pilihan untuk menyesuaikan dengan preferensi gaya pribadi dan desain perhiasan mereka.