Berlian adalah batu permata alami yang terbentuk di bawah kondisi suhu tinggi dan tekanan tinggi jauh di dalam bumi. Melalui beberapa ilmu pengetahuan intan, kita tahu bahwa berlian mempunyai ciri-ciri kekerasan yang tinggi, indeks bias tinggi dan tingkat dispersi tinggi, dan titik lelehnya juga mencapai 3550°C-4000°C, begitu pula berlian bisa dibakar dengan api? Beritahu semua orang melalui eksperimen pembakaran berlian di bawah ini, sebaiknya jangan mencobanya dengan enteng!
Bisakah berlian dibakar dengan api? Jawabannya adalah “Ya.” Padahal berlian tergolong keras dan memiliki titik leleh yang relatif tinggi, suhunya pada dasarnya mencapai cukup tinggi sehingga berlian dapat terbakar.
Bagaimana berlian terbakar
Titik nyala berlian adalah 720-800℃ dalam oksigen murni, 850-1000℃ di udara, dan 2000-3000℃ dalam kondisi vakum. Asalkan suhunya cukup tinggi, berlian bisa terbakar. Namun yang perlu dipahami adalah berlian tidak bisa langsung dibakar dengan api terbuka. Jika energinya tinggi, itu akan meledak jika berada di dalam api untuk waktu yang lama.
Bagaimana berlian terbakar? Anda dapat menggunakan lensa cembung dengan panjang fokus panjang untuk memfokuskan berlian dan membakarnya. Cara spesifiknya adalah dengan mengambil kaca pembesar saat cuaca cerah, arahkan kaca pembesar ke berlian di luar ruangan, jadikan titik fokus kaca pembesar menjadi yang terkecil, dan tunggu perubahannya.
Perubahan setelah berlian terbakar
Di atas adalah gambar berlian yang terbakar. Melalui animasi ini, dapat diketahui bahwa volume berlian mengecil bila suhunya tinggi, dan kemudian akan berubah dari padat menjadi gas, itu adalah, mineral yang tersusun dari unsur karbon menjadi karbon dioksida. Karena itu, disarankan agar Anda tidak mencoba eksperimen semacam ini dengan mudah, agar tidak menimbulkan kerugian harta benda.
Pada awalnya, para ilmuwan menemukan bahwa berlian dapat dibakar, sehingga mengungkap misteri komposisi kimia berlian. Di dalam 1722, ahli kimia Perancis Lavoisier melakukan percobaan pembakaran berlian. Dia menempatkan berlian di penutup kaca dan menggunakan kaca pembesar untuk mengumpulkan sinar matahari untuk membakar berlian dan mendapatkan gas tidak berwarna.. Melalui verifikasi, diketahui bahwa gas tersebut adalah CO2, yang membuktikan berlian itu (itu adalah, berlian) terdiri dari karbon.
Berlian dapat dibakar menjadi gas karbon dioksida melalui suhu tinggi, but you don’t need to pay too much attention to these when you wear them. Lagipula, api terbuka yang biasa kita temui tidak dapat mencapai suhu pembakaran berlian. Namun, Anda tetap perlu memperhatikan penggunaan perhiasan berlian di waktu normal. Sebaiknya jangan berada dekat dengan api terbuka, terutama di dapur, untuk menghindari asap berminyak menempel pada permukaan berlian.