Ya, berlian yang dikembangkan di laboratorium adalah berlian asli. Mereka memiliki fisik yang sama, bahan kimia, and optical properties as natural diamonds formed deep within the Earth’s crust. Perbedaan utama antara berlian hasil laboratorium dan berlian alami terletak pada asal usulnya.
Berlian Tumbuh Lab HPHT
Berlian yang tumbuh di laboratorium, juga dikenal sebagai berlian sintetis atau berlian budidaya, dibuat di laboratorium menggunakan berbagai teknik yang meniru proses pembentukan berlian alami. Teknik-teknik ini biasanya melibatkan tekanan tinggi dan suhu tinggi (HPHT) atau deposisi uap kimia (CVD) metode. Dengan mengendalikan kondisi pertumbuhan, para ilmuwan mampu menciptakan berlian dengan struktur dan komposisi kristal yang sama dengan berlian alami.
Itu industri berlian yang dikembangkan di laboratorium telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka menjadi semakin populer karena keunggulan etika dan lingkungannya. Berlian yang dikembangkan di laboratorium dianggap lebih berkelanjutan karena tidak memerlukan operasi penambangan skala besar, yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Selain itu, berlian yang ditanam di laboratorium biasanya lebih terjangkau daripada berlian alami dengan kualitas serupa, menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen.