- Penyortiran Berlian: Setelah berlian kasar ditambang, mereka diurutkan berdasarkan bentuknya, ukuran, dan kualitas. Hal ini dilakukan oleh para profesional terlatih yang memiliki pengalaman dalam mengidentifikasi berlian yang cocok untuk dipotong dan dipoles.
- Perencanaan Berlian: Pada langkah ini, berlian kasar dianalisis untuk menentukan cara terbaik untuk memotong dan memolesnya guna memaksimalkan nilainya. Proses perencanaan mempertimbangkan ukuran, membentuk, kejelasan, dan warna berlian.
- Pembelahan atau Penggergajian Intan: Setelah berlian direncanakan, itu dipotong menggunakan gergaji berlian atau laser. Proses pembelahan dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada berlian kasar menggunakan alat khusus, lalu memukulnya dengan palu hingga memisahkannya menjadi dua bagian. Penggergajian, di samping itu, melibatkan penggunaan gergaji berlapis berlian untuk memotong berlian.
- Bruting Berlian: Pada langkah ini, berlian tersebut dibulatkan menjadi bentuk kerucut dengan menggunakan alat berputar berujung berlian. Proses ini dikenal sebagai bruting atau girdling, dan digunakan untuk membuat permukaan datar, disebut korset, di sekitar berlian.
- Pemolesan Berlian: Berlian tersebut kemudian dipoles menggunakan serangkaian butiran berlian yang semakin halus hingga mencapai tingkat kecemerlangan dan kilau yang diinginkan.. Pemolesan dilakukan pada roda putar yang telah dilapisi debu intan.
- Penilaian Berlian: Akhirnya, berlian yang dipoles dinilai oleh ahli permata profesional menggunakan 4 kriteria Cs (berat karat, memotong, kejelasan, dan warna) untuk menentukan kualitas dan nilainya.
- Sertifikasi: Setelah berlian dinilai, itu dapat dikirim ke lembaga sertifikasi pihak ketiga yang memiliki reputasi baik, seperti Institut Gemologi Amerika (KELUARGA), untuk otentikasi dan sertifikasi lebih lanjut.
Setelah langkah-langkah ini selesai, berlian lepas siap dijadikan perhiasan atau dijual sebagai batu lepas.