Parameter | Keterangan |
---|---|
Tipe Berlian | Tipe IIa atau IIb |
Metode Pertumbuhan | HPHT (Tekanan Tinggi Suhu Tinggi) |
Tekanan | Hingga 6 IPK |
Suhu | Hingga 2.300°C |
Tingkat pertumbuhan | Khas 0.01-0.1 mm/jam |
Benih Kristal | Berlian kristal tunggal berkualitas tinggi |
Katalisator | Pelarut logam seperti Fe-Ni-Co atau campuran karbon |
Komposisi Gas | Biasanya metana atau hidrogen dicampur dengan gas sumber karbon |
Bentuk Kristal | Dapat dikendalikan melalui penggunaan benih dan proses pertumbuhan |
Kemurnian | Bisa lebih tinggi dari berlian alami karena kondisi pertumbuhan |
Warna | Dapat dikontrol melalui penggunaan dopan atau proses pertumbuhan |
Ukuran | Dapat tumbuh hingga beberapa karat |
Harga | Umumnya lebih rendah dari berlian alami, tetapi bervariasi tergantung pada ukuran, warna, dan kualitas |
Parameter | Keterangan |
---|---|
Metode pemuliaan: | Dua metode, HPHT (Tekanan Tinggi Suhu Tinggi) dan CVD (Deposisi Uap Kimia). |
bahan baku: | Biji berlian (benih) dan sumber karbon (untuk metode CVD). |
tekanan: | Umumnya antara 50-70 besar (metode HPHT) atau 0.1-1 besar (metode CVD). |
suhu: | Umumnya antara 1200-1500°C (metode HPHT) atau 700-1100°C (metode CVD). |
waktu: | Biasanya berkisar dari beberapa jam hingga beberapa hari. |
Katalis logam: | Beberapa metode CVD perlu digunakan, seperti Ni, Bersama, dll.. |
Hasil Berlian: | Itu adalah, proporsi bahan mentah yang diubah menjadi berlian, umumnya berkisar dari 0.1% ke 50%. |
Kualitas Berlian: | Warna, ukuran, kandungan pengotor, kekerasan dan indikator berlian lainnya dapat dikontrol dan disesuaikan melalui kondisi budidaya yang berbeda. |